Focus Group Discusion (FGD) sesi ke -6 dengan judul “Teknik Pewarnaan Histopatologi
Teknik Pewarnaan Histopatologi : direct Rapid Immunohisyochemical Test (dRIT)
Focus Group Discusion (FGD) sesi ke -6 dengan judul “Teknik Pewarnaan Histopatologi : direct Rapid Immunohisyochemical Test (dRIT)” diselenggarakan pada hari Rabu, 28 Maret 2024 bertempat di Aula BBVet Wates. Acara dihadiri langsung oleh drh.Hendra Wibawa M.Si., Ph.D selaku Kepala Balai Besar Veteriner Wates. Materi FGD pada pagi hari ini disampaikan oleh drh.Enggar Kumorowati selaku narasumber yang didampingi oleh tim Laboratorium Patologi serta diikuti oleh seluruh pejabat fungsional medik dan paramedik veteriner internal BbVet Wates.
Rabies merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus Neutropik, famili Lyssavirrus genus Rhabdovirus. Berdasarkan OIE untuk deteksi dan identifikasi agen selain pengujian FAT, Histopatologi, dan PCR juga dapat dilakukan dengan uji dRIT. Prinsip dari metode ini sama dengan FAT. Metode uji diagnosa cepat ini mendeteksi virus rabies pada organ otak dengan metode Immunohistokimia pada preparat ulas. Uji dRIT ini berasal dari otak segar yang kemudian diulas dan diwarna. Metode ini memiliki spesifitas dan sensitifitas hampir 100%. Salah satu kelebihan dari pengujian ini adalah waktu pengujian yang singkat, dapat dilakukan 1.5-2 jam. Uji dRIT ini direkomendasikan agar diujicobakan di Indonesia.