
Workshop Whole Genome Sequencing (WGS) AMR
Wates, 23–25 Juli 2025 – Dalam upaya memperkuat sistem surveilans resistensi antimikroba (AMR) di Indonesia, Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementerian Pertanian, menyelenggarakan Workshop Whole Genome Sequencing (WGS) AMR yang dilaksanakan secara hybrid di Balai Besar Veteriner Wates. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama dengan Pemerintah Inggris melalui program hibah The Fleming Fund Country Grant to Indonesia (FFCGI).
Workshop ini dihadiri oleh 24 peserta dari berbagai unit kerja, baik secara luring maupun daring, yang terdiri dari perwakilan balai besar veteriner, balai pengujian mutu, serta tim FFCGI. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dr. drh. I Ketut Wirata, M.Si., dan perwakilan FFCGI, Thomas RD Weaver, Ph.D.
Materi workshop mencakup pemanfaatan teknologi WGS dalam sektor kesehatan hewan, pengelolaan data, hingga praktik bioinformatika berbasis command line. Sejumlah narasumber ahli turut memberikan paparan, di antaranya:
-
drh. Hendra Wibawa, M.Si., Ph.D (Direktur Kesehatan Hewan),
-
Dr. rer. nat. Rahadian Pratama, M.Si., dan
-
Dr. Adam Robert serta Dr. Richard Goodman dari Liverpool School of Tropical Medicine.
Peserta juga mendapat kesempatan berdiskusi serta berbagi pengalaman mengenai implementasi WGS di masing-masing unit kerja, termasuk tantangan teknis dan manajerial dalam pengelolaan data genomik. Dalam sesi praktikal, peserta mempelajari secara langsung proses setting komputer, analisis genome short/long read, dan penyusunan pipeline bioinformatik untuk sektor kesehatan hewan.
Workshop ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam pengembangan sistem rujukan WGS nasional, serta mendorong kebijakan berbasis bukti dalam pengendalian AMR di Indonesia. Fasilitas transportasi, akomodasi, dan konsumsi peserta luring ditanggung sepenuhnya oleh FFCGI sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan kapasitas laboratorium veteriner di Indonesia.