Update Pengendalian Antraks di DIY:
Update Pengendalian Antraks di DIY:
- Sudah tidak ditemukan penambahan kasus kematian ternak yang diduga Antraks sejak 8-17 Maret 2024 (10 hari setelah kasus terakhir).
- Kematian ternak terakhir yg terkonfirmasi antraks terjadi pada 7 Maret 2024.
- Total Ternak yang mati dari awal Feb sd 7 Maret 2024 adalah 2 ekor sapi dan 10 ekor kambing yang berasal dari 4 pemilik/warga dari 2 dusun yang berbatasan tetapi beda kabupaten (Dusun Kalinongko Kidul, Ds. Gayamharjo, Kec Prambanan, Sleman dan Dusun Kayoman, Ds. Serut, Kec. Gedang Sari, Gunung Kidul.
- Lokasi kasus pada hewan tidak berjauhan yaitu dalam radius 150-175 m atau antar pemilik terjauh jaraknya +/- 300-350 m.
- Semua tempat dimana terjadi kematian/pemotongan/pengulitan/pengolahan ternak sudah didekontaminasi/desinfeksi dengan desinfektan yang kuat dan tepat untuk mencegah tumbuhnya spora antraks.
- Semua ternak dari zona tertular dilarang untuk dilalulintaskan keluar sampai kasus terkendali dan semua telah tervaksinasi antraks sesuai SOP Pengendalian Antraks.
Gunung Kidul:
- Telah dilakukan desinfeksi di Dsn Kayoman dan Dsn Wangon serta pengobatan antibiotik dan vitamin sebanyak 750 ekor terdiri dari: 238 sapi, 519 kambing. vaksinasi akan dilaksanakan 14 hari setelah ternak diobati.
Sleman:
Telah dilakukan desinfeksi di Dsn Kalinongko Kidul, Gayamharjo, Prambanan, Sleman, serta pengobatan antibiotik dan vitamin di Kalinongko Kidul dan Kalinongko Lor dengan total 367 ekor terdiri dari: 143 sapi dan 224 kambing domba. Vaksinasi serentak pada ternak akan dilakukan mulai Selasa, 19 Maret di daerah terancam di luar zona tertular.
Klaten:
Klaten sebagai daerah terancam telah melakukan vaksinasi Antraks pada hewan di dusun/desa yang berbatasan (dengan zona tertular) yaitu sebanyak 242 ekor sd 15 Maret 2024 (140 sapi, 55 kambing, 47 domba)