Sosialisasi Gerakan Minum Susu bagi Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Banyumas
Pertemuan dilaksanakan pada Hari Kamis, 11 Juli 2024 di Bale Adipati Mrapat Banyumas Jawa Tengah. Pertemuan ini dihadiri oleh Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dr.Ir. Nasrullah, M.Sc), Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian Kementrian Pertanian (Dr. Ir. Sam Herodian, MS, IPU, APEC.Eng), Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kementrian Pertanian (Drh. IGMN Kuswandhana, MM, CGCAE), Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (drh. Makmun, M.Si), Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc, Agr), mewakili PJ Bupati Banyumas yaitu Staf Ahli Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Wahyu Setya Adi, SH), Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah (Ir. Agus Wariyanto), Kepala Balai BBTUHPT dan HPT Baturaden (drh. Sintong Hutasoit), Kepala Balai Balai Besar Veteriner Wates (drh. Hendra Wibawa, M.Si, P.hD), Kapolresta Banyumas, Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto, Kepala BIN Kab. Banyumas, ForKompinda Kab. Banyumas, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Kepala OPD Kab. Banyumas, Camat Kecamatan Banyumas, 12 Kepala Desa di Kecamatan Banyumas serta 34 Kepala Sekolah SD dan 2 MI seKecamatan Banyumas, dan Ketua Komite seKecamatan Banyumas.
Sambutan pertama disampaikan oleh Staf Ahli Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat mewakili PJ Bupati Banyumas, Wahyu Setya Edi, SH menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dirjen PKH yang telah memilih Kecamatan Banyumas sebagai wilayah percontohan gerakan minum susu yang akan menjadi program nasional. Diharapkan kegiatan ini dapat mematik dan memicu semangat dalam mewujudkan generasi unggul bagi anak-anak di Kabupaten Banyumas. Sangat penting dalam memastikan kecukupan gizi yang seimbang bagi anak-anak sebagai penerus kehidupan bangsa. Sosialisasi ini untuk meningkatan kesadaran konsumen susu di msyarakat dalam memenuhi gizi seimbang yaitu susu yang merupakan hasil peternakan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi. Dengan gerakan minum susu ini, diharapkan masyarakat terus meningkatkan konsumsi susu agar anak-anak lebih sehat dan melahirkan generasi muda yang cerdas, unggul, dan berprestasi,
Dirjen PKH, Dr. Ir. Nasrullah,M.Sc, menyampaikan bahwa salah salah satu program utama Presiden dan Wakil Presiden terpilih adalah gerakan minum susu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan Gerakan minum susu bagi anak sekolah dasar ini adalah uji coba pertama kali di Indonesia. Pemilihan Banyumas sebagai lokasi uji coba didasarkan pada keberadaan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden yang memiliki peternakan sapi perah, sehingga memudahkan produksi dan distribusi susu. Seluruh susu yang diproduksi dari Baturraden sudah bersertifikat halal, memiliki jaminan keamanan dari Badan POM, serta Nomor Kontrol Veteriner, sehingga aman dari sisi produk, Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian Kementrian Pertanian, Dr. Ir. Sam Herodian, MS, IPU, APEC.Eng menyampaikan bahwa Presiden terpilih memiliki program mendasar untuk meningkatkan kualitas SDM, salah satunya Program Minum Susu. Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, percontohan harus menggunakan sumber produksi susu yang tersedia di dalam negeri.
Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sekaligus Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Gerakan Minum Susu di Kabupaten Banyumas, drh. Makmun, M.Si menyampaikan Gerakan ini akan dilaksanakan mulai 5 Agustus hingga 31 Desember 2024, mencakup 34 SD dan 2 MI dengan total mencapai lima ribuan siswa. Diawali dengan pemberian susu satu kali setiap pekan. Diharapkan dari Dinas Kesehatan untuk memberikan penjelasan secara lengsung kepada orang tua dan siswa tentang gerakan minum susu dan manfaat susu ini (materi selengkapnya terlampir) 6 Rektor Universitas Jenderal Soedirman yang diwakilkan dari Laboratorium Tehnologi Hasil Ternak khususnya Pengolahan dan Tehnologi Hasil Susu Universitas Jenderal Soedirman, menyampaikan tanggapan dari pertanyakan kapan susu akan didistribusikan. Dari hasil penelitian di Fakultas Peternakan khususnya di pengolahan susu, uji sensoris itu paling bagus dilakukan pada jam 11 siang, dengan harapan tidak akan terjadi apa yang ditakutkan yang berupa perut kembung, diare, akibat dari miunm susu itu tidak terjadi. Karena anak-anak sudah sarapan terlebih dahulu, Jam 11 adalah waktu yang sangat tepat sebelum mengkonsumsi makan siang, jadi harapannya susu bisa dikonsumsi secara utuh karena kondisi perutnya sudah siap untuk menerima susu. Kemudian bagi penyedia itu tidak terlalu pagi, karena perjalanan paling dekat dari BPTUHPT Baturraden adalah 45 menit, sehingga persiapannya harus lebih pagi. Susu harus diberikan dalam kondisi dingin karena sensasi dingin itu cukup mengurangi rasa ketidakenakan dari susu. Coba dibandingkan jika kita mengkonsumsi susu yang tidak dingin pasti jadi tambah tidak enak. Jadi selain untuk menjaga mutu, mikroorganismenya tidak akan hidup, dan akan bertahan dalam 2,5 jam sehingga pada saat sampai ke anak-anak pada jam 11 harapannya sudah siap untuk diminum dalam kondisi dingin