Pertemuan Kelompok Kerja Teknis dan Rapat Koordinasi Program Twinning Laboratorium
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bekerjasama dengan _Australia Centre of Disease Preparedness_ (ACDP) melaksanakan Pertemuan Kelompok Kerja Teknis & Rapat Koordinasi Program Laboratorium Kembar (_Twinning laboratorium_) dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan _Bilateral Laboratory Collaboration_ (BICOLLAB) dan _Regional Emerging Disease Support_ (REDS) dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates yang dilaksanakan pada tanggal 3-4 Desember 2024 di Hotel Ra Suites Simatupang Jakarta.
Khusus Kegiatan BICOLLAB Fase II ini telah berjalan sejak Juli 2023 dan akan berakhir di bulan Juni 2027. Pertemuan dihadiri oleh Direktur Kesehatan Hewan, drh. Imron Suandy, MVPH; Ketua Kelompok Substansi Pengamatan Penyakit Hewan, drh. Syafrison, M.Si; Kepala BBVet Wates, drh. Hendra Wibawa, M.Si, Ph.D; dan staf yang terdiri dari Dr. drh. Sri Handayani Irianingsih, M.Biotech, drh. Tri Widayati, M.Sc, dan drh. Th. Siwi Susilaningrum dan drh. Suhardi sedangkan Tim CSIRO dihadiri oleh Project Manager Program Internasional pada CSIRO _Australian Center for Disease Preparedness_ (ACDP), Dr. Caitlin Holley; Project Manager ACDP-BICOLLAB, Dr. Gemma Clark; dan Manager, Validation & Verification-Veterinary Test Diagnostics, ACDP, Dr. Caryll Waugh.
Pertemuan ini membahas kegiatan yang telah dilakukan selama satu tahun pertama dan menentukan kegiatan selanjutnya yang mengerucutkan pada perwujudan EOPO1 tentang Sistem pemantapan mutu dan manajemen risiko hayati laboratorium di Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates telah diperkuat untuk memenuhi persyaratan penetapan Laboratorium Rujukan WOAH untuk _Avian Influenza_ (AIV) dan EOPO2 tentang Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates dalam memperkuat kesiapsiagaan terhadap penyakit hewan lintas batas dan _zoonosis_ berdampak besar di tingkat kawasan melalui jejaring regional.
"Selaras dengan tugas dan fungsi BBVet Wates dan sebagai laboratorium rujukan nasional wajib melakukan Uji Profisiensi yang melibatkan laboratorium komersial dan daerah" ujar Direktur Kesehatan Hewan dalam sambutannya. "BBVet Wates juga harus melakukan peningkatan kapasitas dan kapabilitasnya serta melakukan pembinaan teknis kepada UPTD Veteriner di Wilker BBVet Wates" lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, drh. Hendra Wibawa, M.Si., Ph.D selaku Kepala BBVet Wates memberikan apresiasi untuk semua pihak yang terlibat "Terima kasih dan apresiasi kepada Tim BICOLLAB-ACDP dan REDS-ACDP dan seluruh pihak yang terlibat demi kesuksesan kegiatan ini. Perlu komitmen dari manajemen untuk mengoptimalkan kinerja dari kelompok fungsi mutu demi keberlanjutan program ini. permasalahan terkait Sumber Daya Manusia (SDM), bahwa membangun kapasitas SDM itu hal yang sangat Panjang dan tidak mudah" ujar Kepala Balai.
Dalam pertemuan ini juga menggali kemungkinan untuk mengirimkan aplikasi laboratorium kembar (_Twinning Laboratory_) antara ACDP dan BBVet Wates kepada Badan Kesehatan Hewan Dunia (_World Organization on Animal Health_/WOAH) untuk penyakit AI. Diharapkan _Laboratory Twinning Program_ ini memberikan kontribusi yang besar dalam penguatan peran BBVet Wates sebagai laboratorium rujukan dan pengendalian penyakit hewan sehingga manfaat kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh BBVet/BVet/UPTD saja tetapi dapat dirasakan oleh masyarakat luas.