
Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Paravetindo
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) didampingi Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates hadir pada ada acara Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Paramedik Veteriner dan Inseminator Indonesia (Paravetindo) yang digelar di Hotel University Yogyakarta (17/2).
Keberhasilan subsektor peternakan dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi nasional tidak lepas dari peran Paramedik Veteriner dan Inseminator. Peran Paravetindo sangat diharapkan mengingat jumlah anggota yang tentunya tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Cakupan yang sampai ke tingkat desa, menjadikan Paravetindo sebagai ujung tombak pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
Melalui Munas dan Rakernas kali ini, Dirjen PKH meminta peran aktif dari paramedik dan inseminator untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) melalui kegiatan pengobatan dan vaksinasi baik penugasan maupun mandiri serta surveilans penyakit hewan, berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan optimalisasi reproduksi melalui inseminasi buatan secara mandiri, melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para peternak tentang manajemen pemeliharaan hewan, manajemen reproduksi hewan, pencegahaan dan penanganan PHMS dalam rangka peningkatan reproduksi dan produktifitas ternak.
"Upaya kita bersama telah membuahkan hasil signifikan dengan menurunnya kasus dan kematian akibat PMK. Namun, kita tidak boleh lengah. Vaksinasi harus terus kita lakukan secara masif dan terstruktur untuk membentuk kekebalan komunal pada ternak" ujar Dirjen PKH dalam sambutannya.
"Kita semua harus berperan aktif dalam pencapaian target ini, termasuk dalam pelaporan iSIKHNAS agar data yang kita miliki benar-benar akurat" lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen PKH mengapresiasi kontribusi anggota Paravetindo dalam menangani dan mengendalikan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Dirjen PKH berharap Munas dan Rakernas kali ini dapat memilih kepemimpinan baru sekaligus menentukan arah dan kebijakan strategi serta penyusunan program utama organisasi profesi Paramedik Veteriner dan Inseminator Indonesia kedepan sebagai ujung tombak pembangunan subsektor peternakan dan kesehatan hewan. Paravetindo diharapkan mampu merumuskan kebijakan dan program kerja yang selaras dengan visi besar Indonesia Maju 2045.