
Kunjungan Delegasi ASEAN ke BBV Wates
Wates — Balai Besar Veteriner (BBV) Wates menerima kunjungan delegasi dari negara–negara anggota ASEAN dalam rangkaian kegiatan ASEAN Consultative Meeting and Workshop on the Development of an ASEAN Regional Priority Pathogen List. Agenda ini menjadi bagian penting dalam memperkuat kolaborasi regional terkait kesiapsiagaan, deteksi dini, dan respons terhadap penyakit menular berpotensi tinggi yang dapat berdampak lintas negara.
Delegasi yang hadir terdiri dari perwakilan negara anggota ASEAN serta para pakar kesehatan hewan. Rombongan disambut oleh Kepala BBV Wates, drh. Nursaptahidhayat, yang dalam sambutannya memaparkan secara singkat profil, kapasitas, dan mandat BBV Wates sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Pertanian di bidang kesehatan hewan.
Penjelasan lebih mendalam disampaikan oleh drh. Sri Handayani Irianingsih, yang memaparkan peran strategis BBV Wates sebagai laboratorium rujukan penyakit hewan dan zoonosis. Beliau juga menguraikan wilayah kerja BBV Wates yang mencakup Provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur, serta berbagai kegiatan surveilans, layanan diagnostik, dan dukungan teknis laboratorium yang rutin dilakukan.
Selama kunjungan, para delegasi diajak meninjau sejumlah fasilitas laboratorium, antara lain Laboratorium Parasitologi, Patologi, Patologi Klinis, Serologi, Virologi, Bakteriologi, dan Bioteknologi. Dalam kesempatan tersebut, para peserta memperoleh gambaran mengenai standar operasional, sistem mutu, dan penerapan biosekuriti yang menjadi fondasi dalam menjaga akurasi dan keamanan hasil pemeriksaan laboratorium.
Kehadiran delegasi ASEAN di BBV Wates menjadi bentuk pengakuan atas peran strategis Indonesia sebagai salah satu pusat keunggulan dalam kesehatan hewan dan pengendalian penyakit zoonosis di kawasan.
Melalui kunjungan dan sesi konsultasi ini, diharapkan terbangun penguatan koordinasi regional sehingga negara-negara ASEAN dapat menyusun strategi bersama yang lebih efektif dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman penyakit prioritas secara terpadu.