Kementerian Pertanian Perkuat Sosialisasi Keamanan Bahan Pangan Protein Hewani
Wates - Sebagai upaya mendukung Program Makan Bergizi (MBG), Kementerian Pertanian terus melakukan kolaborasi untuk menjaga keamanan pangan. Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada berbagai pihak dan masyarakat dilakukan oleh Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui webinar Ngobrol Bareng Pakar (Nobar) dengan tema “Peran Keamanan Bahan Pangan Asal Hewan Dalam Mendukung Kemandirian Pangan Indonesia” (9/12/2024).
Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, drh. Hendra Wibawa, M.Si, Ph.D menyampaikan pentingnya sosialisasi dalam mendukung program MBG. “kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada stakeholders melalui kegiatan seperti NOBAR ini perlu dilakukan dalam rangka untuk mendukung program Makan Bergizi (MBG) Pemerintah. Diharapkan dari kegiatan ini menjadi awal dari harmonisasi pemahaman terkait penyedian sumber pangan hewani (susu, telur, daging) yang berkualitas dan terjamin keamanan untuk masyarakat Indonesia” ujar Hendra.
Dr. drh Nuryani Zainuddin, M.Si. selaku Direktur Kesehatan Masyakat veteriner dan drh. Ira Firgorita menjelaskan tentang Kebijakan Dan Regulasi Keamanan Pangan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan. “Kemandirian pangan merupakan permasalahan yang kompleks dan membutuhkan penanganan multidisiplin. seluruh pemangku kepentingan dibidang pangan harus berperan aktif dalam pembangunan pangan dan perbaikan gizi ini.” jelas Ira.
Pengawasan dan Pemantauan Keamanan dan Mutu pada Pangan Asal Hewan (susu dan telur) disampaikan oleh Dr. drh. Pudji Rahayu, Med. Vet dari Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH). “Pemenuhan standar kualitas pangan merupakan salah satu jaminan keamanan pangan. Sebab itu, perlu ditingkatkan pengawasan dan pembinaan oleh pemerintah dan sektor lain agar kuliitas pangan terjaga ” kata Pudji.
Pada sesi terakhir, drh. Tri Widayati, M.Sc dari BBVet Wates memaparkan hasil pengujian bahan pangan produk hewan di BBVet Wates pada Tahun 2024. "
Dari pengawasan yang dilakukan di wilker BBVet Wates tdk ditemukan pemalsuan dengan daging babi. Sedangkan untuk kegiatan surveilans cemaran mikroba masih ada Unit usaha pengolahan produk hewan yang tdk memenuhi kriteria mutu mikrobiologis" papar Tri Widayati.
Pemerintah terus berkomitmen menjaga ketersediaan dan keamanan bahan pangan untuk rakyat Indonesia, terutama produksi susu, telur dan daging untuk mendukung MBG.
BBVET Wates dan BPMSPH turut berupaya meningkatan kompetensi SDM eksternal melalui sosialisasi, magang dan pelatihan (Dfn)