FGD kali ini mengangkat tema “Kasus Leucozytozoonosis pada Ayam Petelur Ditinjau dari Pengujian Parasitologi dan Patologi”. Narasumber yang hadir adalah drh. Nur Rohmi Farhani dari Laboratorium Parasitologi BBV Wates yang memaparkan tentang “Deteksi Leucocytozoon secara Mikroskopis” dan drh. Gustian, M.Si dari Laboratorium Patologi BBV Wates yang menyampaikan materi “Leucozytozoonosis pada Ayam Petelur Berdasarkan Pemeriksaan Patologi”. Diskusi dipandu oleh moderator drh. Dewi Pratamasari, M.Sc.

 

Dalam sambutannya mewakili Kepala BBV Wates, drh. Basoeki Rohmat Suryanta, menegaskan pentingnya forum ini sebagai sarana untuk merefresh pengetahuan sekaligus memperkuat kompetensi petugas BBV, sehingga siap menghadapi berbagai tantangan ketika bertugas di lapangan.

 

Senada dengan hal tersebut, drh. Didik Yulianto, M.Sc juga menyampaikan bahwa pembahasan mengenai penyakit leucozytozoonosis ini relevan dengan program bantuan pemerintah untuk ayam petelur kepada kelompok tani. “BBV Wates berperan sebagai salah satu penyelenggara kegiatan bantuan ayam Peter di sebagian wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah serta wilayah Yogyakarta. Oleh karena itu, penguatan kapasitas teknis pegawai sangatlah penting dan perlu diangkat penyakit unggas pada acara Ngobrol Bareng Pakar (Nobar) sehingga bermanfaat lebih luas ungkapnya.

 

Melalui kegiatan FGD ini, diharapkan pengetahuan mengenai deteksi parasitologi maupun pemeriksaan patologi dapat semakin memperkuat peran BBV Wates dalam mendukung kesehatan hewan dan keberhasilan program pemerintah di sektor Peternakan