Berita

Agenda

Kontak

Logo

BALAI BESAR VETERINER WATES

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

6
Logo
Edukasi dan Vaksinasi, Senjata Utama Kementan Lindungi Ternak Nasional

Edukasi dan Vaksinasi, Senjata Utama Kementan Lindungi Ternak Nasional

Bogor – Pada puncak lalu lintas ternak antar wilayah selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan dampak dari perubahan cuaca ekstrem akhir-akhir ini, Kementerian Pertanian (Kementan) menghimbau pentingnya menjaga kesehatan ternak. Langkah ini diperlukan untuk mengantisipasi peningkatan risiko penyebaran penyakit hewan.

“Tingginya mobilitas ternak dan perubahan cuaca ekstrem menjadi tantangan besar dalam menjaga kesehatan ternak. Edukasi dan vaksinasi bisa menjadi senjata utama dalam mencegah penyebaran penyakit hewan,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Agung Suganda, saat meninjau Kawasan Usaha Peternakan Sapi (KUNAK) di Bogor, Minggu (29/12/2024).
“Brazil, India, dan Pakistan telah memanfaatkan vaksinasi sebagai bagian terpadu dalam sistem peternakan mereka selama ratusan tahun. Indonesia harus bisa belajar lebih baik dalam hal ini,” tambah Agung.
Dalam kunjungan tersebut, Agung didampingi oleh Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian. Agung menegaskan bahwa dirinya telah menandatangani kontrak kinerja dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, untuk mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah dan 200 ribu ekor sapi pedaging pada tahun 2025, dengan dukungan 143 investor yang telah berkomitmen saat ini.
Selain mendukung peningkatan populasi sapi, Agung menyoroti kewajiban Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk menyerap susu segar dalam negeri (SSDN).
“Selama susu tersedia di KUNAK, program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus memastikan susu lokal masuk ke dalam menu. Ini adalah bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional,” jelasnya.
Sam Herodian menambahkan bahwa strategi berbasis bisnis menjadi kunci dalam mendukung industri peternakan di Indonesia.
“Perguruan tinggi seperti IPB siap mendukung langkah ini, begitu juga asosiasi peternak yang telah menunjukkan komitmennya,” ujar Sam.
Direktur Kesehatan Hewan, Imron Suandy, menambahkan bahwa pencegahan penyakit memerlukan pendekatan terpadu.
“Vaksinasi, pemeriksaan rutin, dan penguatan biosekuriti adalah langkah-langkah utama yang harus dilakukan dan menjadi kesadaran bersama. Kami juga mempercepat distribusi vaksin ke daerah-daerah potensi rawan dan memberikan edukasi kepada peternak untuk memutus rantai penyebaran penyakit, dan kita harus bergerak bersama” katanya.
Kementan juga menyediakan layanan Hotline Crisis Center di nomor 0811-1182-7889 untuk melaporkan kasus penyakit hewan secara cepat.
Dengan edukasi yang konsisten dan kolaborasi yang solid, Kementan optimistis bahwa kesehatan ternak dapat dijaga, sekaligus mendukung produktivitas nasional. Langkah ini menjadi fondasi penting dalam mendukung program ketahanan pangan hewani.

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset