Berita

Agenda

Kontak

Logo

BALAI BESAR VETERINER WATES

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

6
Logo
BBVet Wates Tingkatkan Integritas, Gelar Sosialisasi Anti Korupsi

BBVet Wates Tingkatkan Integritas, Gelar Sosialisasi Anti Korupsi

 Wates, 23 Desember 2024– Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates kembali menegaskan komitmennya dalam membangun budaya kerja yang bersih dan transparan. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya sosialisasi bertajuk “Menegakkan Budaya Anti Korupsi dan Pelaporan Gratifikasi” yang diikuti oleh seluruh pegawai BBVet Wates dan stake holder dari dinas kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah ,Jawa Timur dan D.I Yogyakarta

Kegiatan yang berlangsung di Aula BBVet Wates dan dilaksanakan secara daring dan luring ini ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pegawai akan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas dan fungsi. Narasumber yang dihadirkan berasal dari lembaga kompeten yaitu Y.C Sumunarjati S.TP,MM dari Inspektorat Investigasi  Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dan Narasumber kedua Heni Dwi Untari, SPt, M.Sc Penyuluh Antikorupsi LSP KPK  yang juga merupakan staff BBVet Wates. Kedua Narasumber memberikan materi yang sangat menarik dan interaktif dari jam 08.30 – 12.00 siang ini.

Dalam sambutannya, Kepala BBVet Wates, drh. Hendra Wibawa, Msi; PhD menyampaikan bahwa pencegahan korupsi merupakan tanggung jawab bersama. “Korupsi adalah musuh bersama yang harus kita lawan. Dengan meningkatkan integritas, kita tidak hanya menjaga nama baik institusi, tetapi juga memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tegas beliau.

PENYEBAB KORUPSI DI LINGKUNGAN PELAYANAN PUBLIK

Narasumber dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, YC.Sumunarjati, menjelaskan Fraud Triangle Theory yang menjelaskan bahwa penyebab terjadinya tindak kecurangan, termasuk korupsi,. Teori ini menyatakan bahwa terjadinya kecurangan dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu: Tekanan (pressure), Kesempatan (opportunity), Rasionalisasi (rationalization). 

Tingkat ketiga faktor tersebut berbeda-beda di setiap organisasi, sehingga memengaruhi individu di dalamnya secara berbeda pula. Fraud dapat terjadi jika salah satu faktor kuat atau kombinasi dari beberapa faktor. 

Untuk mencegah kecurangan, organisasi dapat menerapkan pendekatan Fraud Triangle Theory. Pendekatan ini dapat membantu mengidentifikasi area-area yang rentan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Beberapa faktor kunci dalam menerapkan pendekatan ini, antara lain dengan Pengendalian internal yang kuat, Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dan Pembangunan budaya organisasi yang etis

PILAR INTEGRITAS DI LINGKUNGAN KERJA

Heni, selaku narasumber dari Penyuluh Antikorupsi yang sudah tersertidikasi LSP Komisi Pemeberantasan Korupsi Keteladanan menyampaikan bahwa Pilar  Integritas dilingkungan kerja terdiri dari beberapa unsur penting ,yaitu

Pimpinan: kegiatan pertemuan rutin antara pimpinan dan pegawai untuk membahas isu-isu integritas, memberikan pelatihan kepemimpinan berbasis integritas, dan melibatkan pimpinan dalam kegiatan sosialisasi.

Penguatan Sistem Pengendalian Internal: kegiatan review terhadap seluruh prosedur dan sistem kerja, mengembangkan sistem pelaporan yang efektif, dan meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan anggaran.

Pengembangan Budaya Integritas: kegiatan-kegiatan penguatan SPI untuk memperkuat tentang integritas, membentuk komunitas anti korupsi, dan melibatkan seluruh pegawai dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung pengembangan budaya integritas.

Reward dan Punishment: pemberian reward dan punishment yang jelas dan transparan, memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku pelanggaran.Selain materi, kegiatan sosialisasi juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan juga kuis berhadiah yang menarik bagi peserta. Hal ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait dengan tema yang dibahas serta kuis yang dapat menjadi sarana pengukuran tingkat pemahaman peserta terkait materi hari ini.

Melalui kegiatan ini webinar yang diikuti lebih dari 160 peserta daring dan seluruh staff secara offline di Aula BBVet Wates ini, diharapkan seluruh pegawai BBVet Wates dan stakeholder dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. 

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset