Tim BBV Wates bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang melakukan surveilans terhadap virus AI di pasar unggas hidup dan pedagang serta pengepul unggas. "Kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai saah satu pencegahan penyakit zoonosis terutama flu burung di wilayah Madura khususnya Kabupaten Sampang" sambut drh Arief selaku Kepala Bidang yang membidangi kesehatan Hewan DPKP Sampang.

 

Surveilans ini bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya infeksi virus AI pada unggas yang dipelihara sementara oleh pedagang maupun pengepul. Selain itu, surveilans juga difokuskan pada lingkungan pasar dan tempat pemotongan unggas.

 

Metode yang digunakan meliputi wawancara dan pengisian kuesioner oleh para pedagang, pengambilan sampel swab oropharing pada unggas sehat maupun sakit, serta swab lingkungan di berbagai titik, seperti kandang, genangan atau saluran air, lantai, bak sampah, mesin pencabut bulu, meja pemrosesan, wadah karkas, hingga alat potong.

 

Dalam kegiatan ini, BBV Wates melakukan pengambilan 150 sampel swab oropharing dari unggas, serta 25 sampel swab lingkungan di empat pasar yaitu pasar Aengsareh, pasar Camplong, pasar Karang Penang dan pasar Omben. unggas milik pedagang diambil rata-rata lima swab oropharing dan satu pool swab lingkungan.

 

“Hasil pengambilan sampel ini akan diuji dengan pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) dan data yang diperoleh akan dilakukan identifikasi clade Virus AI. Hasil surveilans ini sangat penting untuk mengetahui pola sirkulasi virus AI di rantai produksi unggas, sehingga bisa diambil langkah pengendalian  dan pencegahan yang lebih tepat,” ujar drh. Muji Lestari, M.Sc selaku ketua tim BBV Wates.